Marissya Icha Penuhi Panggilan Kemensos Atas Laporan Doddy Sudrajat

JAKARTA - Marissya Icha penuhi panggilan Kementerian Sosial (Kemensos) atas laporan Doddy Sudrajat terkait penggalangan dana yang diinisiasinya untuk Gala Sky . Pertemuan dilakukan secara virtual.

Marissya mengatakan kini permasalahan penggalangan dana tersebut sudah selesai. Ia pun mengklaim, Kemensos tidak menemukan adanya unsur pidana terkait dana yang dikumpulkan untuk putra Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah itu.

"Alhamdulillah sudah clear, semua hari ini dalam petemuan klarifikasi via virtual. Tidak ditemukannya unsur-unsur pidana seperti yang mungkin didemokan itu," kata Marissya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2022).

Menurut Marissya, memang penggalangan ini bertujuan untuk diberikan kepada Gala, bukan untuk kepentingan pribadinya. Untuk membuktikan pernyataannya, Marissya telah memberikan sejumlah berkas yang menguatkan argumennya.

"(Misalnya) saat klarifikasi seperti tadi saya tidak bisa memberikan bukti-bukti mutasi yang saya berikan, ternyata ada dana yang dialirkan ke rekening pribadi saya, atau saya gunakan untuk sesuatu yang tidak baik, itu mungkin bisa menjadi ada unsur pidana," jelas Marissya.


Meski demikian, Kemensos memberikan edukasi kepada Marissya soal Yayasan Bisa Bersama Gala. Di mana untuk melakukan gerakan penggalangan dana, diperlukan izin dari pihak Kemensos terlebih dahulu.

"Tadi diedukasi seharusnya yang baik adalah didaftarkan terlebih dahulu melalui PUB (Pengumpulan Uang Barang) tahun 2021 ini," ujar Ahmad Ramzy selaku kuasa hukum Marrisya.

"Kita tadi diberikan edukasi untuk ke depannya sosialisasi terhadap ini, kalau pengumpulan uang dan barang harus seizin Kementerian Sosial," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Marissya Icha menginisiasi Yayasan Bisa Bersama Gala untuk donasi rumah Gala Sky. Donasi itu terkumpul mencapai lebih dari Rp2 miliar yang kemudian dibelikan rumah untuk bocah 1 tahun itu.

Doddy Sudrajat yang tak setuju dengan gerakan donasi itu melaporkan Marissya Icha ke pihak berwajib. Setelah ditolak, masalah ini kemudian dilimpahkan ke Kemensos.